Omicron

Health | Disebut penyebabnya merupakan Omicron BA. 4 serta BA. 5, 2 subvarian yang diyakini lebih meluas dibanding strain aslinya BA. 1.

Permasalahan COVID-19 di Indonesia kembali melonjak besar. Bersumber pada informasi per Selasa( 12/ 7/ 2022), tercatat sebanyak 3. 361 permasalahan baru positif COVID-19 di Indonesia. Disebut – sebut penyebabnya merupakan Omicron BA.4 serta BA.5, 2 subvarian yang diyakini lebih meluas dibanding strain aslinya BA.1.

Walaupun diucap lebih meluas, dokter Muhamad Fauzan, SpPD dari RSPI Sulianti Saroso, menyebut indikasi yang ditimbulkan dari subvarian Omicron BA.4 – BA.5 mungkin lebih ringan dibanding varian Delta.

“Jadi subvarian BA.4 serta BA.5 ini masuk dalam Omicron. Di mana Omicron lebih dahulu kita ketahui ia mempunyai tingkatan penularan yang kilat meski gejalanya lebih ringan bisa jadi dari varian Delta. Tetapi penyebarannya lebih kilat, jadi ia lebih infeksius dibanding varian yang lain. Sehingga dapat menyebar lebih kilat, memanglah gejalanya dibanding Delta lebih ringan,” ucapnya dalam jadwal Radio Kesehatan Departemen Kesehatan( Kemenkes RI), Rabu( 13/ 7/ 2022).

Covid Omicron
Disebut – sebut penyebabnya merupakan Omicron BA. 4 serta BA. 5, 2 subvarian yang diyakini lebih meluas dibanding strain aslinya BA. 1

Tetapi, indikasi ringan tersebut tidak berlaku untuk kelompok rentan, semacam lanjut umur serta orang dengan komorbid lantaran dapat memunculkan resiko parah sampai kematian. Oleh karenanya, dokter Fauzan mengimbau supaya warga senantiasa mempraktikkan protokol kesehatan di tengah peningkatan lonjakan permasalahan COVID-19 belum lama ini.

“Tetapi buat orang- orang yang rentan, paling utama orang tua serta orang dengan komorbid senantiasa dapat memunculkan resiko yang parah. Mangkanya berarti buat melindungi protokol kesehatan,” ucapnya lagi.

Ada pula dari laporan lebih dahulu, indikasi sangat banyak dikeluhkan penderita subvarian Omicron BA.4 serta BA.5 merupakan batuk. Lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri indikasi Omicron BA.4 serta BA.5 di Indonesia.

Ciri-ciri Omicron BA.4

  • Batuk: 35 orang
  • Demam: 21 orang
  • Pilek: 13 orang
  • Perih kerongkongan: 11 orang
  • Sakit kepala: 4 orang
  • Sesak nafas: 2 orang
  • Pusing: 0
  • Mual/ muntah: 0
  • Anosmia: 0

Ciri-ciri Omicron BA.5

  • Batuk: 358 orang
  • Pilek: 250 orang
  • Demam: 237 orang
  • Perih kerongkongan: 143 orang
  • Sakit kepala: 55 orang
  • Mual/ muntah: 17 orang
  • Pusing: 16 orang
  • Sesak nafas: 7 orang
  • Anosmia: 4 orang

Berapa Lama Masa Isolasi Subvarian Covid BA.4 serta BA.5?

Dokter spesialis paru Rumah sakit Persahabatan serta Pokja Peradangan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia( PDPI), dokter Erlina Burhan, SpP( K), menarangkan kalau seorang dinyatakan sembuh apabila hasil uji COVID-19 membuktikan hasil negatif.

Dia pula mengatakan masa isolasi umumnya dekat 5 hingga 10 hari. Apabila masa isolasi sudah berakhir, seorang umumnya dikira telah sembuh dari COVID-19. Tetapi, buat membenarkan telah sembuh ataupun belum dari virus ini, dapat melaksanakan uji COVID-19 kembali di sarana pelayanan kesehatan.

“Sembuh jika telah negatif. Isolasi umumnya 5-10 hari. Sehabis isolasi umumnya dikira sembuh,” tuturnya dikala dihubungi oleh detikcom, Rabu( 6/ 7).